Kamis, 05 Januari 2012

Keamanan Sistem Linux

1. Keamanan Fisik.
    a. Kunci Komputer
Banyak komputer pribadi saat ini yang memiliki kemampuan mengunci. Biasanya kunci ini berupa soket pada bagian depan casing yang bisa dimasukkan kunci untuk mengunci mau pun membukanya, Kunci casing dapat membantu mencegah seseorang untuk mencuri dari komputer, atau membukanya secara langsung untuk memanipulasi atau pun mencuri perangkat keras yang anda miliki. Kunci ini juga berguna untuk mencegah orang tertentu untuk mereboot komputer anda dari disket mau pun perangkat keras lainnya.
Kunci casing ini melakukan halhal yang berbeda menurut fasilitas yang ditawarkan oleh motherboard dan bagaimana struktur casing itu sendiri. Pada banyak komputer pribadi, perusahaan pembuat menciptakan casing tersebut sedemikian rupa sehingga anda harus menghancurkannya untuk membukanya. Sedangkan pada tipe casing yang lain, keyboard mau pun mouse baru tidak dapat dipasangkan ke dalamnya. Periksalah mainboard anda, mau pun instruksinya untuk informasi lebih lanjut. Kadang kadang hal ini bisa menjadi sangat berguna, walau pun kunci yang digunakan seringkali berkualitas rendah dan dapat dengan mudah dikalahkan oleh si penyerang dengan metode pembukaan kunci yang dimilikinya.
Beberapa mesin terutama SPARC dan Mac punya pengaman di bagian belakangnya, sehingga jika ada yang memasukkan kabel ke dalamnya, si penyerang harus memotong kabelnya atau merusak casing untuk masuk ke dalamnya. Dengan meletakkan padlock atau combo lock akan menjadi pengamanan yang cukup baik untuk mencegah orang lain mencuri mesin anda.

   b. Keamanan BIOS
BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras anda. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. LILO dan berbagai metode boot Linux lainnya mengakses BIOS untuk menentukan cara untuk memboot mesin Linux anda. Perangkat keras lain yang dijalankan dengan Linux memiliki perangkat lunak yang mirip (Open Firmware di Mac dan new Suns, Sun boot PROM, dll). Anda dapat menggunakan BIOS untuk mencegah penyerang untuk memboot komputer dan memanipulasi sistem Linux anda.
Banyak BIOS komputer yang bisa diset kata kuncinya. Walau pun begitu, keamanan belum terjamin karena seseorang bisa saja menset ulang BIOS atau pun membuangnya jika ada orang yang mampu memasuki casingnya. Mirip dengan itu, EEPROM S/Linux dapat diset untuk memenuhi sebuah kata kunci boot. Hal ini mungkin dapat
memperlambat gerak si penyerang. Resiko lainnya dari mempercayai kata kunci BIOS untuk mengamankan sistem anda adalah masalah kata kunci yang digunakan. Kebanyakan pembuat BIOS tidak berharap pembeli untuk membuka komputernya dan mencabut baterai untuk menghilangkan kata kuncinya apabila mereka lupa. Pembuat BIOS ini seringkali melengkapi BIOS mereka dengan kata kunci standar dari pembuatnya.
Banyak BIOS dari komputer dengan sistem Intel i386 memberikan kemudahan untuk mengatur berbagai macam seting keamanan. Periksalah manual BIOS anda atau lihatlah pada saat anda akan melakukan boot up lagi. Sebagai contoh, beberapa BIOS tidak mengizinkan anda untuk memboot dari disket dan menuntut kata kunci untuk mengakses fasilitas tertentu dari BIOS. Sebagai catatan, jika anda memiliki mesin server, dan anda mengeset sebuah kata kunci boot, mesin anda tidak akan melakukan boot tanpa sepengetahuan dari anda sendiri. Ingatlah bahwa anda harus masuk ke ruangan server dan menyediakan kata kunci setiap kali terjadi penurunan daya listrik.

   c. Keamanan Boot Loader
Berbagai macam boot loader Linux juga memiliki seperangkat kata kunci boot. Sebagai contoh, LILO memiliki kata kunci dan beberapa seting tertutup. LILO akan meminta masukan berupa kata kunci dari pengguna, sementara seting tertutup meminta kata kunci boottime jika anda menambahkan option (misalnya single) di prompt LILO.
Ingatlah selalu kata kunci yang anda masukkan pada saat seting. Juga jangan lupa bahwa kata kunci tersebut akan memperlambat gerakan beberapa hacker. Jika anda menerapkan keamanan dalam bootloader, aturlah BIOS anda sehingga komputer tidak bisa diboot dari disket, dan berikan kata kunci pada BIOS anda.
Jangan lupa juga untuk menset atribut berkas /etc/lilo.conf menjadi 600 (rw), yang artinya berkas tersebut hanya bisa dibaca dan ditulis oleh root. Jika tidak, orang lain akan dapat mengetahui kata kunci anda. Jika anda memiliki sebuah server, dan memberikan kata kunci boot, maka mesin anda tidak akan dapat memboot tanpa seizin anda. Ingatlah bahwa anda harus datang dan memasukkan kata kunci setiap kali terjadi masalah dengan daya listrik pada ruangan di mana server berada.

2. Keamanan Lokal.
    a. Membuat Account Baru
Anda harus yakin bahwa anda menyediakan account pengguna dengan keleluasaan minimal sesuai dengan tugas yang akan mereka kerjakan. Jika anda menyediakan account kepada seorang anak berumur 10 tahun, anda mungkin hanya akan memberikan akses ke program pengolah kata dan program menggambar kepadanya, sehingga dia tidak bisa menghapus berkas yang bukan miliknya sendiri.
Beberapa tips yang mungkin bisa membantu membatasi akses:
·Berikan kepada mereka akses yang minimum sesuai dengan kebutuhannya
·Berhatihatilah, perhatikan kapan dan dimana mereka login
·Pastikan bahwa anda telah menghapus account yang sudah tidak digunakan lagi, yang dapat anda tentukan dengan perintah 'last' atau pun dengan memeriksa berkas log aktivitas dari tiap pengguna.
·Penggunaan userid yang sama untuk semua komputer dan jaringan sangat dianjurkan untuk mempermudah pemeliharaan account, dan memudahkan analisa berkas log.
·Pembuatan userid dengan group harus dihindari. Account pengguna lebih mudah untuk diawasi dan diperhitungkan, berbeda halnya dengan account group.

   b. Keamanan Root
Account root memiliki akses penuh terhadap keseluruhan sistem. Ingat jangan menggunakan account root dengan sembarangan. Gunakan account root hanya untuk
mengerjakan suatu pekerjaan khusus saja dan lakukan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Biasakan untuk menggunakan account pengguna biasa untuk menjalankan aplikasi sehari hari. Bahkan kesalahan terkecil yang dilakukan pada saat login sebagai root dapat menyebabkan kekacauan yang fatal.
Beberapa trik untuk menghindari kekacauan ketika login sebagai root:
·Ketika mengetikkan beberapa perintah yang kompleks, cobalah untuk menjalankannya pertama kali dengan cara yang aman, khususnya perintah yang menggunakan globbing. Anda dapat juga menggunakan echo di depan perintah yang anda ketikkan, sehingga anda yakin bahwa anda benar benar ingin menjalankannya.
·Menyediakan pengguna dalam sistem anda dengan alias standar (alias rm='rm i' ke perintah rm untuk memberikan konfirmasi mengenai penghapusan berkas.
·Jadilah root hanya untuk melakukan pekerjaan tertentu saja. Jika anda ingin mencoba sesuatu, cobalah dengan login pengguna biasa sampai anda yakin apa yang akan anda lakukan dengan login root.
·Variabel path untuk root sangat penting. Cobalah batasi isi variabel path perintah untuk root dan jangan memasukkan "." (direktori saat ini) ke dalam variabel path. Jangan pernah memberikan izin akses tulis ke dalam direktory yang ada di variabel path, supaya pengguna lain tidak bisa memasukkan berkas binary lain yang bisa membuatnya menjadi root setelah anda mengeksekusi berkas binary tersebut.
·Jangan menggunakan perangkat lunak tools rlogin/ rsh/ rexec sebagai root. Karena perangkat lunak tersebut mudah diserang oleh penyusup. Jangan pula membuat sebuah berkas .rhost untuk root.
·Dalam berkas /etc/securetty terdapat daftar terminal di mana root dapat login. Berhati hatilah apabila anda ingin memodifikasinya. Sedapat mungkin loginlah sebagai pengguna biasa, dan gunakan perintah su untuk mendapatkan akses lebih.
·Terakhir cobalah untuk bersikap tenang dan berpikir jernih ketika login sebagai root. Apa pun yang anda lakukan sebagai root akan sangat mempengaruhi banyak hal. Karena itu berpikirlah sebelum anda melakukan hal bodoh yang dapat merusak seluruh sistem.

0 komentar:

Posting Komentar

Kamis, 05 Januari 2012

Keamanan Sistem Linux

1. Keamanan Fisik.
    a. Kunci Komputer
Banyak komputer pribadi saat ini yang memiliki kemampuan mengunci. Biasanya kunci ini berupa soket pada bagian depan casing yang bisa dimasukkan kunci untuk mengunci mau pun membukanya, Kunci casing dapat membantu mencegah seseorang untuk mencuri dari komputer, atau membukanya secara langsung untuk memanipulasi atau pun mencuri perangkat keras yang anda miliki. Kunci ini juga berguna untuk mencegah orang tertentu untuk mereboot komputer anda dari disket mau pun perangkat keras lainnya.
Kunci casing ini melakukan halhal yang berbeda menurut fasilitas yang ditawarkan oleh motherboard dan bagaimana struktur casing itu sendiri. Pada banyak komputer pribadi, perusahaan pembuat menciptakan casing tersebut sedemikian rupa sehingga anda harus menghancurkannya untuk membukanya. Sedangkan pada tipe casing yang lain, keyboard mau pun mouse baru tidak dapat dipasangkan ke dalamnya. Periksalah mainboard anda, mau pun instruksinya untuk informasi lebih lanjut. Kadang kadang hal ini bisa menjadi sangat berguna, walau pun kunci yang digunakan seringkali berkualitas rendah dan dapat dengan mudah dikalahkan oleh si penyerang dengan metode pembukaan kunci yang dimilikinya.
Beberapa mesin terutama SPARC dan Mac punya pengaman di bagian belakangnya, sehingga jika ada yang memasukkan kabel ke dalamnya, si penyerang harus memotong kabelnya atau merusak casing untuk masuk ke dalamnya. Dengan meletakkan padlock atau combo lock akan menjadi pengamanan yang cukup baik untuk mencegah orang lain mencuri mesin anda.

   b. Keamanan BIOS
BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras anda. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. LILO dan berbagai metode boot Linux lainnya mengakses BIOS untuk menentukan cara untuk memboot mesin Linux anda. Perangkat keras lain yang dijalankan dengan Linux memiliki perangkat lunak yang mirip (Open Firmware di Mac dan new Suns, Sun boot PROM, dll). Anda dapat menggunakan BIOS untuk mencegah penyerang untuk memboot komputer dan memanipulasi sistem Linux anda.
Banyak BIOS komputer yang bisa diset kata kuncinya. Walau pun begitu, keamanan belum terjamin karena seseorang bisa saja menset ulang BIOS atau pun membuangnya jika ada orang yang mampu memasuki casingnya. Mirip dengan itu, EEPROM S/Linux dapat diset untuk memenuhi sebuah kata kunci boot. Hal ini mungkin dapat
memperlambat gerak si penyerang. Resiko lainnya dari mempercayai kata kunci BIOS untuk mengamankan sistem anda adalah masalah kata kunci yang digunakan. Kebanyakan pembuat BIOS tidak berharap pembeli untuk membuka komputernya dan mencabut baterai untuk menghilangkan kata kuncinya apabila mereka lupa. Pembuat BIOS ini seringkali melengkapi BIOS mereka dengan kata kunci standar dari pembuatnya.
Banyak BIOS dari komputer dengan sistem Intel i386 memberikan kemudahan untuk mengatur berbagai macam seting keamanan. Periksalah manual BIOS anda atau lihatlah pada saat anda akan melakukan boot up lagi. Sebagai contoh, beberapa BIOS tidak mengizinkan anda untuk memboot dari disket dan menuntut kata kunci untuk mengakses fasilitas tertentu dari BIOS. Sebagai catatan, jika anda memiliki mesin server, dan anda mengeset sebuah kata kunci boot, mesin anda tidak akan melakukan boot tanpa sepengetahuan dari anda sendiri. Ingatlah bahwa anda harus masuk ke ruangan server dan menyediakan kata kunci setiap kali terjadi penurunan daya listrik.

   c. Keamanan Boot Loader
Berbagai macam boot loader Linux juga memiliki seperangkat kata kunci boot. Sebagai contoh, LILO memiliki kata kunci dan beberapa seting tertutup. LILO akan meminta masukan berupa kata kunci dari pengguna, sementara seting tertutup meminta kata kunci boottime jika anda menambahkan option (misalnya single) di prompt LILO.
Ingatlah selalu kata kunci yang anda masukkan pada saat seting. Juga jangan lupa bahwa kata kunci tersebut akan memperlambat gerakan beberapa hacker. Jika anda menerapkan keamanan dalam bootloader, aturlah BIOS anda sehingga komputer tidak bisa diboot dari disket, dan berikan kata kunci pada BIOS anda.
Jangan lupa juga untuk menset atribut berkas /etc/lilo.conf menjadi 600 (rw), yang artinya berkas tersebut hanya bisa dibaca dan ditulis oleh root. Jika tidak, orang lain akan dapat mengetahui kata kunci anda. Jika anda memiliki sebuah server, dan memberikan kata kunci boot, maka mesin anda tidak akan dapat memboot tanpa seizin anda. Ingatlah bahwa anda harus datang dan memasukkan kata kunci setiap kali terjadi masalah dengan daya listrik pada ruangan di mana server berada.

2. Keamanan Lokal.
    a. Membuat Account Baru
Anda harus yakin bahwa anda menyediakan account pengguna dengan keleluasaan minimal sesuai dengan tugas yang akan mereka kerjakan. Jika anda menyediakan account kepada seorang anak berumur 10 tahun, anda mungkin hanya akan memberikan akses ke program pengolah kata dan program menggambar kepadanya, sehingga dia tidak bisa menghapus berkas yang bukan miliknya sendiri.
Beberapa tips yang mungkin bisa membantu membatasi akses:
·Berikan kepada mereka akses yang minimum sesuai dengan kebutuhannya
·Berhatihatilah, perhatikan kapan dan dimana mereka login
·Pastikan bahwa anda telah menghapus account yang sudah tidak digunakan lagi, yang dapat anda tentukan dengan perintah 'last' atau pun dengan memeriksa berkas log aktivitas dari tiap pengguna.
·Penggunaan userid yang sama untuk semua komputer dan jaringan sangat dianjurkan untuk mempermudah pemeliharaan account, dan memudahkan analisa berkas log.
·Pembuatan userid dengan group harus dihindari. Account pengguna lebih mudah untuk diawasi dan diperhitungkan, berbeda halnya dengan account group.

   b. Keamanan Root
Account root memiliki akses penuh terhadap keseluruhan sistem. Ingat jangan menggunakan account root dengan sembarangan. Gunakan account root hanya untuk
mengerjakan suatu pekerjaan khusus saja dan lakukan dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Biasakan untuk menggunakan account pengguna biasa untuk menjalankan aplikasi sehari hari. Bahkan kesalahan terkecil yang dilakukan pada saat login sebagai root dapat menyebabkan kekacauan yang fatal.
Beberapa trik untuk menghindari kekacauan ketika login sebagai root:
·Ketika mengetikkan beberapa perintah yang kompleks, cobalah untuk menjalankannya pertama kali dengan cara yang aman, khususnya perintah yang menggunakan globbing. Anda dapat juga menggunakan echo di depan perintah yang anda ketikkan, sehingga anda yakin bahwa anda benar benar ingin menjalankannya.
·Menyediakan pengguna dalam sistem anda dengan alias standar (alias rm='rm i' ke perintah rm untuk memberikan konfirmasi mengenai penghapusan berkas.
·Jadilah root hanya untuk melakukan pekerjaan tertentu saja. Jika anda ingin mencoba sesuatu, cobalah dengan login pengguna biasa sampai anda yakin apa yang akan anda lakukan dengan login root.
·Variabel path untuk root sangat penting. Cobalah batasi isi variabel path perintah untuk root dan jangan memasukkan "." (direktori saat ini) ke dalam variabel path. Jangan pernah memberikan izin akses tulis ke dalam direktory yang ada di variabel path, supaya pengguna lain tidak bisa memasukkan berkas binary lain yang bisa membuatnya menjadi root setelah anda mengeksekusi berkas binary tersebut.
·Jangan menggunakan perangkat lunak tools rlogin/ rsh/ rexec sebagai root. Karena perangkat lunak tersebut mudah diserang oleh penyusup. Jangan pula membuat sebuah berkas .rhost untuk root.
·Dalam berkas /etc/securetty terdapat daftar terminal di mana root dapat login. Berhati hatilah apabila anda ingin memodifikasinya. Sedapat mungkin loginlah sebagai pengguna biasa, dan gunakan perintah su untuk mendapatkan akses lebih.
·Terakhir cobalah untuk bersikap tenang dan berpikir jernih ketika login sebagai root. Apa pun yang anda lakukan sebagai root akan sangat mempengaruhi banyak hal. Karena itu berpikirlah sebelum anda melakukan hal bodoh yang dapat merusak seluruh sistem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


 

R324 | Copyright © 2011
Designed by Rinda's Templates | Picture by Wanpagu
Template by Blogger Platform